Hai Stilo...
Terakhir menulis surat? Hmm, sudah lama sekali sepertinya.
Kali ini, spesial aku menuliskan isi hatiku untukmu Stilo (Eciiee... #Uhuk)
Aku malu kalau harus mengungkapkannya langsung, jadi biar surat ini saja yah yang mewakili...
Stilo, tahu gak? Pertama kali kenal dengan Stilo itu karena gak sengaja lihat logo sepatu high heels merah.
Aku pikir, Stilo pasti berhubungan dengan dunia fashion dan cewek. Logonya cute banget, tapi setelah aku perhatikan Loh kok ada embel-embel "Book"nya di logo? Jadi penasaran deh karena nama Stiletto sebenernya udah gak begitu asing, cuma baru nyadar aja kalau logonya berkaitan dengan buku.
Aku masuk ke Istana Stiletto sekitar 2013, disitu aku baru tahu kalau ternyata Stilo adalah penerbit buku yang mengkhususkan diri untuk perempuan. Cover-cover yang soft nan cantik dengan logo sepatu yang seringkali kulihat ternyata adalah buku-buku terbitan Stilo. Astagaa! Aku baru tahu, beneran!
Dari situ, aku mulai curi-curi pandang ke Stilo. Yang aku intip pertama kali yaitu cara mengirim naskah ke Stilo, karena aku memang lagi seru-serunya mencari penerbit. Ah tapi sayang, setelah membaca kriteria naskah yang diterima, aku sedikit termenung. Stilo menerima naskah puisi gak ya? Karena tadinya aku ingin menerbitkan kumpulan puisi. Namun sepertinya keingananku harus ditunda dulu, melihat karya-karya yang dihasilkan Stilo kebanyakan novel, aku jadi menarik tanganku menutupi wajah. Novel-novel Stilo bikin aku histeris, pengen dilahap semua (maklum, kalau udah lihat buku ekspresinya suka lebay).
Aku jatuh hati pada Stilo sejak melihat cover-cover manisnya, pengen bisa nerbitin bareng Stilo. Yaa, walaupun belum pernah baca satupun buku terbitan Stilo. Hehhe, maaf ya Stilo... aku mau pedekate sama Stilo dulu. Semoga saja harapanku bisa segera terwujud. Amiin.
Menurutku Stilo tuh “ngertiin cewek banget” so softly and chic. Ditambah dengan filosofinya "Strong women wear their pain like stilettos, no matter how much it hurts, all you see is the beauty of it" semakin membuatku yakin kalau perempuan itu makhluk yang sangat cantik, seksi dengan kecerdasan pengetahuannya. Apapun problematika hidupnya, perempuan bisa menjadi sosok yang begitu tangguh.
Terakhir menulis surat? Hmm, sudah lama sekali sepertinya.
Kali ini, spesial aku menuliskan isi hatiku untukmu Stilo (Eciiee... #Uhuk)
Aku malu kalau harus mengungkapkannya langsung, jadi biar surat ini saja yah yang mewakili...
Stilo, tahu gak? Pertama kali kenal dengan Stilo itu karena gak sengaja lihat logo sepatu high heels merah.
Aku pikir, Stilo pasti berhubungan dengan dunia fashion dan cewek. Logonya cute banget, tapi setelah aku perhatikan Loh kok ada embel-embel "Book"nya di logo? Jadi penasaran deh karena nama Stiletto sebenernya udah gak begitu asing, cuma baru nyadar aja kalau logonya berkaitan dengan buku.
Aku masuk ke Istana Stiletto sekitar 2013, disitu aku baru tahu kalau ternyata Stilo adalah penerbit buku yang mengkhususkan diri untuk perempuan. Cover-cover yang soft nan cantik dengan logo sepatu yang seringkali kulihat ternyata adalah buku-buku terbitan Stilo. Astagaa! Aku baru tahu, beneran!
Dari situ, aku mulai curi-curi pandang ke Stilo. Yang aku intip pertama kali yaitu cara mengirim naskah ke Stilo, karena aku memang lagi seru-serunya mencari penerbit. Ah tapi sayang, setelah membaca kriteria naskah yang diterima, aku sedikit termenung. Stilo menerima naskah puisi gak ya? Karena tadinya aku ingin menerbitkan kumpulan puisi. Namun sepertinya keingananku harus ditunda dulu, melihat karya-karya yang dihasilkan Stilo kebanyakan novel, aku jadi menarik tanganku menutupi wajah. Novel-novel Stilo bikin aku histeris, pengen dilahap semua (maklum, kalau udah lihat buku ekspresinya suka lebay).
Aku jatuh hati pada Stilo sejak melihat cover-cover manisnya, pengen bisa nerbitin bareng Stilo. Yaa, walaupun belum pernah baca satupun buku terbitan Stilo. Hehhe, maaf ya Stilo... aku mau pedekate sama Stilo dulu. Semoga saja harapanku bisa segera terwujud. Amiin.
Menurutku Stilo tuh “ngertiin cewek banget” so softly and chic. Ditambah dengan filosofinya "Strong women wear their pain like stilettos, no matter how much it hurts, all you see is the beauty of it" semakin membuatku yakin kalau perempuan itu makhluk yang sangat cantik, seksi dengan kecerdasan pengetahuannya. Apapun problematika hidupnya, perempuan bisa menjadi sosok yang begitu tangguh.
Stilo,
selain doyan main ke istana cantikmu disini, aku juga mulai join di facebook
dan fans pagemu, senang sekali karena merasa lebih dekat denganmu walaupun aku
belum berani menampakkan diri dan masih curi-curi pandang terhadapmu. Banyak
sekali hal yang membuatku akhirnya harus gigit jari, diantaranya ketika tahu
tentang Stiletto Book Series. Aihh, sayangnya aku belum berkesempatan untuk
ikut bergabung karena telat mendapatkan info. Begitupun saat Stilo membuka kesempatan
bergabung menjadi desain grafis, ternyata harus berdomisili di Jogja.
Dari
situ aku mulai bergabung di grup a cup of tea, makin leluasa rasanya
mandangin Stilo, gak heran kalau jadi senyum-senyum sendiri.
Ehh,
tapi ada yang kelupaan! Aku baru follow twitternya kemarin-kemarin ini. Ya
ampuun! Maafin aku ya Stilo. Ternyata seru banget stalking di Timeline Stilo.
Oya
Stilo, melihat history penulis-penulis kece dengan buku yang juga super kece
terbitan Stilo seringkali aku merasa bangga menjadi sosok perempuan, seperti
mempunyai wadah tersendiri terkhusus perempuan, Stilo hadir melengkapi dunia kami
sebagai seorang perempuan. Terimakasih ya Stilo, semoga terus menginspirasi dan
mengukuhkan jika perempuan itu memang cerdas dengan segala keunikannya. Semoga
Stilo semakin maju dan memberiku kesempatan untuk bergabung suatu saat nanti...
Stilo,
mewakili isi hati nih...
Aku
kagum sekaligus setengah hati karena Stilo. Kagum karena karya terbitan Stilo
bikin aku berbinar padahal baru lihat cover dan sinopsisnya saja. Setengah hati
karena aku belum berani mengirimkan naskah ke Stilo. Ouuwh, sepertinya banyak
penulis hebat di rumah cantik Stilo. Namun kali ini, kuberanikan mengirim surat
untukmu Stilo. Dan setelah selesai menulis surat ini, aku juga akan mengirimkan
naskahku padamu, semoga Stilo memberi kesempatan untukku yah. Dan semoga Stilo
semakin sukses kedepannya. Best Wishes...
Stilo, ini tiga buku yang pengen aku baca
With
love,
Your
Rookie Reader’s
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar