Order Now

magnetophotodesign@gmail.com

Categories

Sabtu, 17 Mei 2014

[FF CINTA PERTAMA] OUWH CINTA...

“Omegod! Itu diaaa!”
Teriakku semangat menunjuk-nunjuk kearahnya. Tak sabar untuk segera berada dalam posisi yang paling dekat dengannya. Ku akui, aku sampai lupa berkedip ketika kali pertama melihatnya. Dan ku akui juga dia menebar pesona yang tak bisa kupungkiri jika ia telah berhasil men-dor kan hatiku. Tepat! Aku langsung membiarkan cintaku jatuh padanya, tepat disaat aku menangkap basah bola matanya yang juga menatapku ketika kami sama-sama sedang berada pada ruang berbatas kaca, saling berpandangan.
“Ya Tuhaan! Semoga aku tidak bersikap gila yang kelewatan” begitulah yang kupikirkan. Sambil masih mencuri-curi pandang, aku mencoba mencermatinya dari jarak dimana aku berdiri. Aku akan mendekatinya nanti disaat aku benar-benar bisa mengontrol emosiku, jangan sampai orang-orang berpikiran aku gadis tak waras yang kabur dari rumah hunian dan nyasar ke tempat ini.
Siapa sih yang tidak jatuh hati padanya, berkulit putih bersih, matanya bulat besar mirip seperti kacang almont, menandakan kalau dia begitu cerdas, hidungnya yang mancung, posturnya cakep banget, gak kurus dan juga gak nampak besar, lincah pula. Ouuwh cintaaa menggemaskan sekali! Tipe-tipe seperti itu yang kumau! Aku sudah pasti memelukknya seandainya ditempat ini tak ada siapa-siapa.
“Ada yang bisa dibantu?” tanya tiba-tiba seseorang yang membuatku tergagap.
“Oh ya, makasih” aku hanya menjawab pendek dan tersenyum lantas kembali pada fokus intaianku, masih sama. Dia yang membuat segala yang ada dipikiranku berubah menjadi tentang dia semuanya. Tanpa berpikir lama, akupun mulai mendekatinya.
“Omegoood, aku tak salah lihat!” aku mengulang keterkejutan yang sama saat pertama kali aku melihatnya. Namun kali ini aku berharap bisa menyentuh bagian dari tubuhnya. Terdengar sok akrab memang, ah biarlah! Aku tak peduli.
Aku tersenyum kearahnya. Melihat respon yang ia berikan, aku yakin kalau dia tidak terganggu atas kehadiranku. Aku merasakan hawa-hawa hangat ketika berada di dekatnya, senyumnya tumpah, membuatku ingin segera melayangkan peluk ketubuhnya. Kubiarkan dia terus memandangiku, kubiarkan ia memperhatikanku, kubiarkan saja ia menelenjangi tubuhku dari mata beningnya. Kupikir ia juga merasakan hal yang sama denganku, jadi kubiarkan mata dan sebagian anggota tubuhnya berada dalam posisi yang semakin dekat denganku. Semakin bertambah dekat semakin kurasa betapa hangat dan bahagia berada di dekatnya. Dan dari situ pula, aku bisa menangkap kelembutan yang ada dalam dirinya. Kulirik sekitar, dan kudapati seseorang yang tadi sempat mengagetkanku karena sapaannya. Aku memanggilnya...
“Mbak...mbak... yang ini yah. Aku mau yang ini”
“Baiklah, ada yang lain lagi?” tanyanya
“Enggak deh. Yang satu ini udah bikin aku jatuh terjatuh-jatuh”
Aku tersenyum puas berjalan mengikutinya. dan setelah semuanya beres, aku keluar dari cats shop  dengan si putih Anggora yang berada dalam dekapanku. Kini si pemilik bulu selembut sutra itu berhasil menjadi milikku.
“Ouuwch cintaaa, jangan nakal yah nanti sampai dirumah”
“Meooong...” geliatnya mengibas-ibaskan ekor, dan aku semakin erat mendekapnya.

***


FF ini diikutkan dalam kuis Flash Fiction CINTA PERTAMA yang diadakan @RedCarra dan @Stiletto_Book

0 komentar:

Posting Komentar